Renovasi yang Menafsirkan Kembali Warisan Poveira

Terletak di jantung kota Póvoa de Varzim, bangunan tahun 1930-an ini telah direnovasi dan diperluas untuk menampung empat unit keluarga independent. Renovasi yang menafsirkan kembali warisan Poveira melalui sebuah intervensi yang menyeimbangkan tradisi, modernitas, dan kehidupan komunal.

Proyek ini menekankan baik pelestarian struktur yang ada maupun penambahan volume baru. Bagian dasar bangunan bersejarah tetap mempertahankan ritme jendela asli, sementara tangga kaca menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini. Fasad belakang terbuka dengan lebar, memperluas kehidupan keluarga ke area luar, dan potongan diagonal pada fasad samping memecah ritme jendela, menonjolkan keunikan bangunan ini.

Renovasi yang menafsirkan kembali warisan Poveira yang menyeimbangkan tradisi, modernitas, dan kehidupan komunal.

Bangunan FS11 menghadirkan reinterpretasi kontemporer dari warisan konstruktif dan identitas arsitektur Póvoa de Varzim, yang diekspresikan melalui hunian yang telah ada. Ini adalah sebuah gestur kontinuitas antara waktu, memori, dan kehidupan masa kini.

Berlokasi di kawasan padat pusat bersejarah Póvoa de Varzim, bangunan tahun 1930-an, yang pertama kali diperluas dengan satu lantai tambahan pada 1947. Kini ia telah direhabilitasi dan diperluas untuk menampung empat keluarga dari satu garis keturunan dengan akar kuat di bidang arsitektur, teknik, dan konstruksi.

Ruang tangga berlapis kaca berfungsi sebagai penanda transisi antara yang lama dan yang baru.

Lebih dari sekadar proyek hunian multifamilial, intervensi ini menghadapi tantangan sensitif: menciptakan empat rumah independent. Dimana, masing-masing dengan pintu masuk, privasi, dan otonomi sambil tetap memupuk rasa kebersamaan dan menjaga ikatan keluarga, di tengah gaya hidup modern yang sering terfragmentasi.

Proyek hunian multifamilial yang menciptakan empat rumah independent.

Ketegangan antara kebutuhan individu dan kolektif inilah yang menjadi penggerak utama proyek, diselesaikan melalui komposisi volumetrik yang jelas. Bangunan asli menampung dua apartemen dengan pintu masuk Bersama. Dua rumah baru masing-masing dengan tiga lantai yang memiliki pintu masuk terpisah. Sementara lantai dasar mencakup area luar bersama serta aula komunal yang berfungsi sebagai jantung sosial komunitas keluarga.

Dapur terhubung ke ruang keluarga menciptakan ruang domestik bersama yang menjadi pusat kegiatan.

Fasad utama mempertahankan ritme jendela asli untuk memastikan keseimbangan antara cahaya alami dan privasi. Ritme ini ditafsirkan kembali dengan pendekatan baru, menyesuaikan diri dengan kehidupan urban. Ruang tangga berlapis kaca berfungsi sebagai jahitan antara yang lama dan yang baru, merajut berbagai material dan menandai transisi temporal dari intervensi tersebut. Pada fasad samping yang menghadap Travessa Elias Garcia, aturan tersebut sengaja dipecahkan untuk menciptakan karakter. Dimana sebuah potongan diagonal mengganggu ritme jendela, membawa lebih banyak cahaya ke dalam interior dan memberikan identitas arsitektural yang berbeda pada elevasi bangunan.

Area dapur dapat dipisahkan dari area ruang makan dan ruang keluarga dengan partisi lipat.

Fasad belakang, yang menghadap halaman dalam, terbuka dengan sangat luas ke arah luar. Di sini, bukaan besar dan balkon memperluas area sosial ke ruang luar, memastikan pencahayaan matahari, ventilasi silang, dan gaya hidup yang lebih berorientasi pada sinar matahari. Pada apartemen dalam struktur yang direhabilitasi, ruang-ruang intim (kamar tidur dan suite) tetap berada pada volume bersejarah, sementara area sosial meluas ke struktur baru, mengoptimalkan paparan sinar matahari. Dapur, yang terhubung secara visual ke ruang keluarga, menciptakan ruang domestik bersama yang menjadi pusat kegiatan.

Kamar tidur dan suite tetap berada pada volume bangunan lama bersejarah.

Di bagian atas, penthouse mempertahankan karakter loteng berpenghuni asli. Di sini dihadirkan kembali dengan kenyamanan termal dan cahaya alami berkat skylight yang ditempatkan secara strategis. Partisi bergerak memungkinkan permeabilitas ruang, mendukung transisi antara tata ruang terbuka dan konfigurasi yang lebih terpisah, sesuai kebutuhan rutinitas harian.

Lantai dasar mencakup area luar bersama dan aula komunal yang berfungsi sebagai jantung sosial komunitas keluarga.

Dua rumah tiga lantai mengadopsi tata letak fungsional terbalik yang meningkatkan kenyamanan termal dan paparan sinar matahari. Ruang-ruang privat berada di lantai tengah, sementara area sosial ditempatkan di lantai paling atas, tempat cahaya paling melimpah dan hubungan dengan ruang luar paling kuat.

Fasad utama bangunan bersejarah tetap mempertahankan ritme jendela asli.

Di atas segalanya, bangunan FS11 adalah sebuah perayaan arsitektur sebagai mediator antara generasi, era, dan cara hidup. Sebuah gestur rehabilitasi yang menghormati masa lalu sekaligus merangkul reinterpretasi. Sebuah proyek di mana sigla poveira tradisional keluarga; sebuah lambang simbolik dari budaya maritim setempat — merepresentasikan apa yang diungkapkan bangunan ini dalam setiap detail: sebuah rumah yang berakar pada tempatnya, namun terbuka menuju masa depan.

See more images in the gallery below

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Project name: FS11 Building
Project location: Póvoa de Varzim, Portugal

Architecture Office: Urbanpolis – Construções e Empreendimentos, Lda
Main Architect: Alexandre Pontes, Arq.

Architectural Photographer: Ivo Tavares Studio

Year of conclusion: 2024
Total area: 944,60 m²

READ MORE

error:
id_IDIndonesian