Rumah Taman Jiangnan Kontemporer

Di Pimenli Private Residence, yang terletak di dekat distrik bersejarah Taohuawu di Suzhou, gagasan tersebut menjadi pengalaman yang imersif dan nyata. Di dalam halaman seluas 700 m² dan ruang interior 1.000 m², desainer Zhang Haihua dari Z+H Renhai Design menciptakan lingkungan hunian untuk keluarga tiga generasi. Hunian di mana lanskap puitis Jiangnan dan minimalisme kontemporer menyatu dengan tenang.

Hunian ini memadukan lanskap puitis Jiangnan dan minimalisme kontemporer dengan tenang.

Interpretasi Kontemporer untuk Estetika Jiangnan

Memasuki hunian, tirai tipis bekerja seperti kertas xuan semi-transparan. Cahaya matahari menjadi pelukis; atap miring menciptakan bayangan bernuansa; bayangan seolah tinta melebar dan melunakkan ruang. Desainer menafsirkan ulang estetika Jiangnan bukan dengan motif mencolok, tetapi melalui kemurnian garis, material yang tertahan, serta koreografi cahaya dan bayangan. Hasilnya adalah rumah yang tenang namun hidup. Ia mengalir, bernapas, dan beresonansi secara emosional.

Urutan ruang mencerminkan logika organisasi rumah besar Jiangnan.

Ketika Filosofi Taman Klasik Bertemu Minimalisme Italia

Desain ini memadukan filosofi taman klasik Suzhou dan prinsip minimalisme Italia. Di sini, ruang statis dihidupkan oleh gerakan cahaya. Furnitur minimalis berdampingan dengan bayangan dinamis. Filosofi yang menciptakan ritme ruang ganda: diam versus bergerak, material versus immaterial.

Kabinet dan meja bundar menyeimbangkan keanggunan dan fungsi ruang makan.

Sepanjang hari, cahaya matahari menyaring melalui pepohonan, beriak di atas tirai. Perencanaan arsitektur dan penataan furnitur sengaja menempatkan penghuni pada titik pandang terbaik untuk mengamati tarian alam yang selalu berubah. Pada siang hari, jendela menjadi ambang antara alam dan interior, menghasilkan lukisan tinta hidup. Pada malam hari, interior minimalis yang diterangi lampu menyerupai galeri desain Italia yang melayang di dalam taman klasik Tiongkok.

Sebuah sumbu visual tersembunyi menyelaraskan bebatuan taman, lempengan batu berukir, kolonnade ruang tamu, furnitur aula tengah, dan tangga yang naik. Urutan ruang ini mencerminkan logika organisasi rumah besar Jiangnan dan tatanan budaya yang dipengaruhi tradisi Konfusianisme.

Desain ini memadukan filosofi taman klasik Suzhou dan prinsip minimalisme Italia.

Saat fajar, kabut tipis bergantung di halaman. Sofa menghadap konsol bergaya Ming, membentuk dialog Timur dan Barat. Ruang tamu cekung memperkuat pandangan ke luar. Pandangan menuju tekstur batu Taihu, hijau bambu, dan bunga kuning. Di ruang makan, kabinet dan meja bundar menyeimbangkan keanggunan dan fungsi. Ketika kabut pagi menghilang, seluruh hunian menjadi gulungan lanskap tiga dimensi.

Ruang fitness dengan lanskap taman.

Dialog antara Keahlian Timur dan Barat

Hunian ini dibangun melalui kolaborasi antara pengrajin Suzhou dan keahlian Italia.

Halaman ditata oleh Master Yuan, perajin taman berpengalaman berusia enam puluhan. Dengan pemahaman intuitif terhadap tekstur batu, lipatan, dan orientasi alami, ia menyusun tumpukan batu dengan mengikuti serat alami setiap batu. Ia membiarkan geologi memandu desain. Setiap penempatan dan sudut disesuaikan untuk menggema formasi gunung alami.

Fitting room memadukan material kayu dan kaca.

Di dalam rumah, kabinet Italia khusus dibuat dengan presisi tingkat milimeter. Setelah para perajin Tiongkok menyelesaikan struktur dasar, para perajin Italia datang ke Suzhou untuk menyempurnakan instalasi dan detail. Sistem lemari dipasang rata dengan dinding dengan ketepatan luar biasa, mengubah penyimpanan dari tindakan utilitarian menjadi ritual estetis.

“Perilaku rasional juga dapat menjadi puitis” menjadi prinsip panduan: – Resistensi halus saat laci dibuka – Perubahan suhu pada tekstil sutra – Sekilas taman melalui bukaan berukir. Detail sensorik ini membentuk narasi tenang rumah.

Kamar tidur berdesain minimalis kontemporer menghadirkan ketenangan.

Furnitur gaya Ming buatan perajin Suzhou berdampingan dengan aksesori perunggu yang dipoles tangan yang selaras dengan komponen logam Eropa. Sebuah keramik langka Dinasti Song dipajang dalam kabinet melayang di samping meja kopi minimalis. Di sini, kehidupan modern menemukan harmoni dengan kenangan pohon tua di halaman; craftsmanship menjadi esensi kemewahan, bukan sekadar ornamen.

Humanisme Minimalis Timur: Ruang Tinggal yang Berakar pada Budaya

Dialog antara tanaman, tekstur batu, dan air dengan bangunan khas Jiangnan yang klasik.

Arsitek Tadao Ando pernah berkata bahwa sebuah hunian adalah refleksi paling murni dari pola hidup jangka panjang, iklim, dan budaya lokal. Visi sang desainer untuk Pingmenli adalah mengeksplorasi “Humanisme Minimalis Timur”. Sebuah pendekatan desain yang dapat menjadi paradigma penting bagi hunian kontemporer Tiongkok di panggung internasional.

See more images in the gallery below

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Project name: Pingmenli Private Residence
Location: Suzhou, China
Completion Year: 2024
Floor Area: 1,000 m²
Landscape area: 700 m²
Design Firm: Z+H Renhai Design
Design Director: Zhang Haihua
Design Team: Wang Xiao, Sun Huihui
Decoration Consultant: uliving
Photography: Cai Yunpu

READ MORE

error:
id_IDIndonesian