M2 Senos Arquitectos Desain Rumah Berbentuk L

Hadir agak di pinggiran Kota Porto. Tepatnya di Leça do Balio, Matosinhos, Portugal. Firma arsitektur M2 Senos Arquitectos merancang sebuah hunian. Rumah keluarga. Kehadirannya mampu menjawab tantangan kontekstual kawasan suburban yang terus berkembang. Berlokasi di atas lahan seluas 327 meter persegi. Rumah berbentuk L. Ia hadir sebagai solusi arsitektural yang mempertimbangkan 4 aspek penting. Yaitu hubungan antara privasi dan keterbukaan, materialitas lokal, serta keberlanjutan desain.

Area indoor dan outdoor menyatu dengan lembut

Konteks Tapak: Antara Tradisi dan Transformasi
Tapak rumah berada dekat dengan jalur metro Porto, di area yang menjadi pertemuan antara kawasan historis dan pengembangan hunian modern. Kawasan ini masih mempertahankan lanskap pertanian yang hidup berdampingan dengan perumahan keluarga tunggal, membentuk suasana unik: transisi antara masa lalu dan masa kini.

Di tengah kondisi tersebut, proyek ini dituntut untuk menjawab persoalan topografi yang bervariasi. Termasuk menciptakan relasi yang sehat antara ruang privat dan ruang publik.

Rumah berbentuk L muncul sebagai respons pahatan terhadap tapaknya. Dimana area lanskap pertanian masih hidup berdampingan dengan perluasan pinggiran kota dan pembangunan perumahan anonim.

Bentuk L dan Strategi Ruang Dalam-Luar
Bentuk dasar hunian adalah massa bangunan L-Shape yang membentuk halaman dalam terbuka di sisi selatan. Volume dua lantai di sisi utara berfungsi sebagai pelindung terhadap lingkungan sekitar, sekaligus menciptakan ruang luar yang terang, terlindungi, dan privat.

Yang menarik, rumah ini tidak menutup diri dari lingkungan dengan pagar masif seperti kebanyakan rumah suburban. Sebaliknya, ia memilih menggunakan pagar terbuka yang membatasi tanpa menyembunyikan, memberikan kesan keterbukaan sekaligus menjaga jarak secara visual. Seluruh ruang utama terbuka ke arah halaman dalam melalui bukaan besar, namun tetap tersembunyi dari jalan. Strategi ini menjadikan transisi antara ruang dalam dan luar berlangsung alami, memungkinkan pencahayaan alami masuk tanpa mengorbankan kenyamanan visual penghuni.

Rumah ini tetap terbuka terhadap lingkungan sekitarnya, tidak seperti pagar rumah pinggiran kota pada umumnya.

Material Lokal dan Identitas Regional
Penggunaan material menjadi aspek penting dalam pendekatan desain. Granit, batu khas Portugal utara, digunakan secara dominan pada lantai, elemen penanaman, dan perabot luar ruang seperti bangku dan batas kolam. Elemen-elemen ini membuat rumah seolah “tumbuh dari tanah”.

Material kedua yang menonjol adalah bata ekspos berwarna hitam. Selain menambah kesan kokoh dan defensif, bata ini memberi karakter estetika yang kuat namun tetap kontekstual. Kombinasi dua material ini menciptakan harmoni visual yang kuat antara arsitektur dan lanskap lokal.

Batu bata hitam yang terekspos menambah kesan kokoh dan defensif. Juga memberikan karakter estetika yang kuat, dan tetap peka terhadap konteks di sekitarnya.

Bukaan Strategis dan Respon Iklim
Setiap fasad rumah dirancang dengan bukaan yang mempertimbangkan arah pandang dan orientasi matahari. Fasad selatan, yang menjadi elemen utama, dilengkapi dengan ruang transisi semi-eksterior seperti balkon yang dalam. Ruang-ruang ini menciptakan lapisan perlindungan terhadap panas matahari sekaligus menawarkan privasi dan kenyamanan termal.

Material kedua yang menonjol adalah bata ekspos berwarna hitam. Selain menambah kesan kokoh dan defensif, bata ini memberi karakter estetika yang kuat namun tetap kontekstual. Kombinasi dua material ini menciptakan harmoni visual yang kuat antara arsitektur dan lanskap lokal.

Batu bata yang kokoh dan terbuka secara alami selaras dengan lingkungan rumah yang hijau.

Sebuah Rumah yang Menyatu dengan Lingkungan
Hasil akhir dari proyek ini adalah rumah yang terasa seperti patung ruang yang dapat dihuni—penuh detail, namun tidak rumit. Rumah ini mengajak penghuni dan pengunjung untuk mengeksplorasi ruang melalui jalur yang bersifat labirin, namun tetap jelas dalam orientasi.

Lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah ini menjadi pernyataan arsitektural bahwa privasi tidak selalu berarti penutupan total, dan bahwa desain rumah bisa tetap kontekstual, terbuka, dan peka terhadap lingkungan sosial dan alamiah di sekitarnya.

Strategi bukaan kaca menghubungkan bagian dalam dan luar ruangan.

See more images in the gallery below

 
 
 
 
 
 
 
 
 

Multiple drawings are provided below for reference

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Project name: L Black House
Architect: M2 Senos Arquitectos
Principal Architect: Ricardo Senos, Sofia Senos
Location: Leça do Balio, Matosinhos, Portugal
Total area: 327m2
Architectural photographer: Ivo Tavares Studio

READ MORE

error:
id_IDIndonesian