Coliving Solusi Cerdas bagi Tantangan Hunian Perkotaan

Meningkatnya ketidakmampuan memiliki rumah di perkotaan telah memunculkan kembali model hunian seperti rumah sewa dan apartemen koperasi. Kedua model ini hadir sebagai respons terhadap kelangkaan hunian jangka panjang serta tingginya harga properti di kawasan urban.

Sementara apartemen koperasi menawarkan keuntungan seperti opsi membeli saham kepemilikan, rasa kebersamaan yang kuat, keterlibatan dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan, serta stabilitas yang lebih tinggi, hunian sewa justru ditandai dengan fleksibilitas dan kesederhanaannya.

Desain ruang terbuka menciptakan aliran luas namun fungsional antara berbagai area apartemen.

Meski terdapat prasangka umum bahwa apartemen sewa berkualitas lebih rendah atau dapat menyebabkan ghettoisasi, stereotip ini perlahan mulai terkikis.
Mengingat krisis perumahan yang terus berlangsung di kota-kota, diperkirakan kedua model ini akan memainkan peran yang semakin penting dalam menjawab tantangan pasar hunian saat ini.

Tata letak interiornya dirancang sesuai kebutuhan penghuni.

Gedung modernis Metropol, yang dirancang oleh arsitek Juraj Tvarožka pada paruh pertama abad ke-20, dahulu berfungsi sebagai pusat budaya dan sosial di Bratislava. Berkat lokasinya yang dekat dengan pusat kota, gedung ini tetap menjadi landmark penting yang terhubung erat dengan Medická Záhrada dan Americké Námestie.

Metropol memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpul masyarakat, terutama saat berfungsi sebagai bioskop bawah tanah. Konversi bangunan yang dilakukan saat ini menjadi penghormatan terhadap fungsi aslinya, sekaligus mengembalikan perannya sebagai ruang sosial dalam konteks modern.

Ukuran unit apartemen bervariasi, mulai dari unit mungil seluas 16 m² hingga unit seluas 35 m².

Bangunan ini kini telah ditransformasikan menjadi ruang coliving yang tetap mempertahankan atmosfer autentik lokasinya sekaligus menjaga gagasan interaksi sosial melalui hunian yang mempersatukan berbagai kelompok masyarakat. Coliving modern menjadi kelanjutan alami dari fungsi historis Metropol, membawa kembali akar sosialnya dalam bentuk kontemporer.

Desain interiornya menghormati karakter asli bangunan.

Sebagai model hunian, coliving merepresentasikan pendekatan yang lebih modern terhadap kehidupan. Model ini juga menawarkan hunian terjangkau di kawasan urban tanpa mengorbankan kualitas dan kenyamanan. Ia menjawab persoalan keterjangkauan perumahan saat ini sekaligus memberikan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan banyak orang di era sekarang.

Coliving menumbuhkan kehidupan komunitas, memperkuat kohesi sosial dan interaksi antar penghuni sekaligus memberikan manfaat ekonomi. Model ini juga menghadirkan pendekatan yang lebih berkelanjutan melalui berbagi sumber daya dan ruang. Area komunal yang dapat diakses semua penghuni dirancang untuk mendorong interaksi sosial, seperti dapur bersama, zona santai, dan ruang cuci di lantai dasar. Selain unit hunian privat, ruang-ruang bersama ini memperkaya kehidupan komunitas sehari-hari.

Interior didominasi warna-warna netral seperti krem dan abu-abu.

Dalam konteks urban, di mana hunian sering kali mahal dan terasa impersonal, model coliving menawarkan solusi yang menggabungkan keberlanjutan, kualitas hidup, serta kesempatan untuk membentuk hubungan interpersonal yang lebih dalam.

Tata letak interior bangunan ini dirancang sesuai kebutuhan penghuni apartemen, dengan fokus pada kenyamanan dan fungsionalitas. Terdapat total 19 unit apartemen dengan ukuran bervariasi, mulai dari unit mungil seluas 16 m² untuk individu hingga unit lebih besar dan nyaman seluas 35 m².

Kesan lapang diperkuat dengan penggunaan balok kaca pada area kamar mandi.

Fleksibilitas apartemen memungkinkan berbagai pengaturan tempat tinggal, hal yang sangat penting di masa kini ketika struktur keluarga dan pola hunian terus berubah. Desain ruang terbuka menciptakan aliran luas namun fungsional antara berbagai area apartemen. Kesan lapang diperkuat dengan penggunaan balok kaca pada area kamar mandi, yang menghadirkan pencahayaan sekunder sekaligus menjadi elemen desain unik.

Plafon rusuk terbuka yang berhasil diekspos kini menjadi elemen khas yang unik.

Desain interior menghormati karakter asli bangunan Metropol, dengan tetap mempertahankan dan menonjolkan fitur serta atmosfer autentiknya. Plafon rusuk terbuka yang berhasil diekspos kini menjadi elemen khas yang unik, memberikan identitas, karakter, serta nuansa abadi pada apartemen.

Jendela biru ikonik yang asli juga tetap dipertahankan sebagai penghubung visual antara masa lalu dan masa kini. Fitur-fitur ini tidak hanya menjaga identitas historis ruang, tetapi juga menawarkan karakter visual unik dan rasa identitas yang kuat.

Coliving menawarkan hunian terjangkau di kawasan urban tanpa mengorbankan kualitas dan kenyamanan.

Interior didominasi warna-warna netral seperti krem dan abu-abu yang membentuk dasar abadi dan universal bagi apartemen. Warna-warna ini memungkinkan penghuni mempersonalisasi ruang sesuai preferensi dan gaya mereka sendiri tanpa merusak integritas arsitektural. Palet netral ini juga memberikan kontras lembut terhadap aksen warna pada furnitur.

Lantai kayu menghadirkan kehangatan dan kontras taktil terhadap desain minimalis, sementara elemen logam matte memberikan sentuhan industrial halus. Elemen-elemen ini melengkapi desain minimalis dengan penekanan pada detail.

See more images in the gallery below

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Multiple drawings are provided below for reference

 
 

Project name: Metropol
Project location: Mickiewiczova, Bratislava, Slovakia

Studio: BEEF ARCHITEKTI
Author: Rado Buzinkay, Andrej Ferenčík, Peter Baroš

Photographer: Lenka Némethová

Project year: 2024
Completion year: 2024
Usable floor area: 559 m²

READ MORE

error:
id_IDIndonesian