
Apa yang memotivasi Anda untuk mendirikan sebuah studio yang berakar pada filosofi “ketakterikatan waktu” (timelessness)?
Gagasan awalnya adalah menciptakan praktik desain yang unik—melampaui batas konvensional dengan menyatukan arsitektur, interior, produk, dan desain gaya hidup dalam satu atap. Sejak awal, saya ingin HBS menjadi lebih dari sekadar studio yang merespons brief—saya membayangkan sebuah ruang di mana kreativitas, ekspresi, dan fungsionalitas bisa hidup berdampingan dalam setiap detail.
“Timelessness” secara alami menjadi fondasi karena memungkinkan kami untuk merancang dengan pandangan jangka panjang. Kami tidak tertarik mengejar tren; fokus kami adalah menciptakan ruang dan objek yang dirancang secara mendalam, memiliki resonansi emosional, dan mampu berkembang seiring waktu. Komitmen pada desain yang tahan lama inilah yang mendorong segala hal yang kami lakukan.

Menurut Anda, apa arti arsitektur yang timeless di dunia yang berubah dengan cepat seperti sekarang?
Kita hidup di dunia yang bergerak sangat cepat—baik secara teknologi, sosial, maupun budaya. Dalam konteks tersebut, arsitektur yang timeless menawarkan sesuatu yang membumi. Ia tidak mengejar perubahan, tapi merangkul evolusi dengan cara yang bijak dan reflektif. Bagi saya, ini adalah tentang merancang ruang yang intuitif secara emosional dan sensitif terhadap konteks—ruang yang tetap relevan bukan karena menolak perubahan, tetapi karena berakar pada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar tren.
Bagaimana Anda menyeimbangkan antara keanggunan klasik dan modernisme yang berani?
Keseimbangan antara keanggunan klasik dan modernisme yang berani adalah inti dari cara saya berpikir dan bekerja. Saya tidak melihat klasik dan modern sebagai dua kutub yang bertentangan—keduanya adalah bagian dari percakapan desain yang sama. Di HBS, kami merangkul semangat yang halus namun ekspresif; kami mungkin menggunakan proporsi atau simetri klasik, tetapi menerjemahkannya dengan material, detail, dan relasi spasial yang modern. Ini tentang menemukan keseimbangan yang tepat—refined namun tetap ekspresif.

Dalam mengerjakan hunian mewah atau proyek komersial, bagaimana Anda memastikan arsitekturnya tetap bermakna dan bertahan dalam jangka panjang?
Bagi saya, kemewahan lebih dari sekadar finishing. Ini adalah tentang perasaan. Kami selalu memulai dengan memahami gaya hidup dan kebutuhan emosional orang-orang yang akan menempati ruang tersebut. Setelah itu, kami melapisi elemen-elemen kerajinan, narasi, dan kekayaan spasial. Ruang yang bermakna adalah ruang yang terus mengungkapkan dirinya seiring waktu—dan itu membutuhkan pemikiran matang di setiap level, mulai dari perencanaan hingga detail terkecil. Di situlah keabadian dibangun.
Bisakah Anda berbagi salah satu proyek yang paling mencerminkan keyakinan studio Anda dalam desain yang “kontekstual namun timeless”?
Salah satu proyek yang benar-benar mencerminkan keyakinan kami dalam desain yang kontekstual namun timeless adalah Anugraha, sebuah hunian pribadi di Amritsar—kampung halaman saya. Ini juga merupakan salah satu proyek favorit saya secara pribadi. Rumah ini menyatukan bahasa desain klasik dengan kenyamanan modern secara seimbang dan penuh pertimbangan.

Yang membuat Anugraha istimewa adalah bagaimana rumah ini merespons sejarah budaya kota, sekaligus menawarkan pengalaman hidup yang kontemporer dan elegan. Kami menggunakan material lokal dan furnitur buatan tangan, yang memberikan nuansa tempat dan keaslian yang kuat. Setiap elemen dirancang untuk terasa berakar namun tetap berpandangan ke depan. Tangga pusat dari besi tempa dan veneer tua menjadi fokus visual yang bersifat pahatan, menangkap semangat keanggunan yang tenang yang selalu kami cari. Lobi double-height dan halaman dalam yang tenang menambah kesan ketenangan dan keberlanjutan. Bagi saya, Anugraha merangkum apa yang ingin kami capai di HBS—menciptakan ruang yang kontekstual, memiliki resonansi emosional, dan timeless melalui desain.
Pada tahap apa dalam proses desain filosofi “timelessness” Anda paling menentukan keputusan penting?
Ini dimulai sejak awal. Di tahap konseptual, kami meletakkan dasar untuk segalanya—proporsi, suasana, niat. Jika itu tepat, maka semua keputusan berikutnya memiliki arah yang jelas. Sepanjang proses, baik dalam pemilihan material maupun pelapisan spasial, kami selalu kembali pada satu pertanyaan: “Apakah ini masih akan terasa relevan sepuluh tahun dari sekarang?” Itulah tolok ukur kami.

Apa tantangan terbesar yang dihadapi arsitek saat ini dalam menciptakan arsitektur yang relevan secara budaya dan fisik dalam jangka panjang?
Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah tekanan untuk merancang secara instan. Di era yang digerakkan oleh kepuasan visual dan konsumsi cepat, terutama lewat platform digital, ada kecenderungan untuk mengutamakan hal yang tampak mengesankan saat ini ketimbang apa yang akan bertahan secara bermakna dalam jangka panjang. Agar arsitektur tetap relevan secara budaya dan fisik, ia perlu memiliki kedalaman, konteks, dan kejelasan tujuan—dan itu membutuhkan waktu, pemikiran, dan keyakinan.
Tantangan lainnya adalah menjaga keaslian dalam bahasa desain yang semakin terglobalisasi. Meskipun akses terhadap gaya dan material internasional kini lebih luas, ada risiko kehilangan nuansa budaya. Bagi saya, penting untuk merancang dengan merespons tempat melalui materialitas, kerajinan, dan narasi—tanpa jatuh pada imitasi. Dan tentu saja, tanggung jawab untuk merancang secara berkelanjutan, baik dari sisi lingkungan maupun sosial, kini semakin mendesak. Menyeimbangkan semua lapisan ini sambil tetap menciptakan sesuatu yang menyentuh secara emosional dan fungsional secara menyeluruh—itulah tantangan, sekaligus peluangnya.
Profil Harkaran Singh Boparai
Harkaran Singh Boparai adalah seorang arsitek muda dan dinamis asal India, perancang produk, penggemar fashion, sekaligus wirausahawan dengan hasrat besar terhadap dunia desain dan dorongan kuat untuk terus berkembang. Sebagai Pendiri & Arsitek Utama di Harkaran Boparai Studio (HBS)—studio arsitektur dan desain interior multidisiplin yang berbasis di Delhi dan Amritsar—Harkaran telah menjadi kekuatan pendorong masa depan desain, dengan merancang ruang-ruang yang menginspirasi secara mendetail, mulai dari visi besar hingga elemen terkecil.
Dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun, ia memimpin tim desain utama di studionya, sekaligus mengelola departemen desain produk dan pelaksanaannya. Filosofi desain Harkaran sangat dipengaruhi oleh ekspresi diri, mencerminkan keinginannya untuk menyalurkan imajinasi kreatifnya ke dalam inovasi desain. Berkat semangat multitasking dan kemampuannya mengerjakan berbagai jenis proyek, ia terus menciptakan ide-ide baru lintas disiplin desain. Kreativitas yang tiada henti inilah yang menjadi ciri khas karyanya di HBS, di mana setiap proyek mencerminkan komitmennya terhadap orisinalitas. Dengan visi untuk melihat studionya diakui secara global lewat berbagai terobosan kreatif, Harkaran mencurahkan seluruh energi dan dedikasinya demi menjaga dan mengembangkan semangat inovatif studio ini.
Setelah lulus sebagai peraih medali emas dari jurusan arsitektur di Guru Nanak Dev University, Harkaran telah memulai praktik profesionalnya bahkan sejak masih berkuliah. Selama masa kuliah, ia dikenal sebagai pendebat aktif dan mengasah keterampilannya di bawah bimbingan arsitek ternama seperti Reza Kabul. Karyanya dihargai karena pendekatannya yang halus namun penuh ekspresi. Meskipun Harkaran terutama dikenal lewat proyek hunian mewah di bawah naungan HBS, di bawah kepemimpinannya studio ini kini merambah ke ranah desain furnitur dan produk.
Dengan fokus kuat pada penciptaan ruang yang meningkatkan kualitas pengalaman spasial, keahlian Harkaran terletak pada kemampuannya memadukan estetika dan fungsionalitas secara harmonis, menghasilkan desain yang elegan dan canggih. Selama bertahun-tahun, ia telah membangun pengetahuan dan pengalaman mendalam dengan bekerja secara intensif bersama timnya untuk merancang dan mengeksekusi proyek hingga ke detail terkecil. Harkaran telah menerima berbagai penghargaan bergengsi di segmen desain mewah, termasuk National Design Award, Emerging Entrepreneur Award, dan Rising Stars 2023 dari majalah Surfaces Reporter, serta lainnya. Karyanya juga telah banyak dipublikasikan di berbagai media ternama seperti Architectural Digest (AD), Good Homes, GQ, Trends, dan Architects & Interiors India, serta berbagai majalah desain lainnya.
Images ©HBS