Ruang Dalam Luar: Memperluas Pengalaman Tinggal

Hunian memiliki hubungan yang kuat dengan alam.

Salah satu tren paling menarik dalam desain hunian modern adalah integrasi tanpa batas antara ruang interior dan eksterior. Saat ini, banyak pemilik rumah menginginkan suasana hunian yang terasa terbuka, luas, serta memiliki hubungan yang kuat dengan alam. Dalam proyek ini, klien memiliki keinginan yang jelas: menciptakan lebih banyak ruang di lantai ruang keluarga sekaligus memperkuat hubungan dengan taman. Solusinya bukan sekadar memperbesar area dalam rumah, tetapi mengaburkan batas antara rumah dan ruang luar, sehingga tercipta apa yang disebut sebagai “ruang dalam luar”.

Mengubah Kendala Menjadi Peluang

Suasana hunian yang terasa terbuka dan luas.

Awalnya, perbedaan ketinggian 1,5 meter antara ruang keluarga dan taman terlihat seperti hambatan. Biasanya, perbedaan level ini memerlukan tangga atau langkah transisi yang justru memecah alur ruang. Alih-alih menganggapnya sebagai keterbatasan, tim desain menjadikannya sumber inspirasi. Dengan memanfaatkan kedua level, mereka menciptakan ruang baru yang berada di lantai taman, tetapi sejajar dengan tinggi plafon ruang keluarga. Pendekatan kreatif ini memungkinkan kedua ruang terintegrasi, sekaligus tetap terpisah, memberikan kebebasan dalam cara penghuni merasakan rumah mereka.

Ruang yang Didefinisikan oleh Volume dan Cahaya

Integrasi tanpa batas antara ruang interior dan eksterior mampu mengaburkan batas antara rumah dan ruang luar.

Volume yang dihasilkan berukuran sekitar 7 x 5 x 4 meter, dirancang terasa luas, terbuka, dan dipenuhi cahaya alami. Ruang baru ini tidak dibatasi oleh fungsi tetap, melainkan oleh potensinya. Inilah ruang fleksibel tempat kehidupan keluarga, relaksasi, hingga hiburan dapat berlangsung secara alami. Dengan lantai yang langsung terhubung ke taman, ruang ini mendorong interaksi sehari-hari dengan alam, sementara ketinggian dan kaca besar membuat cahaya masuk jauh ke dalam interior.

Pintu Akordeon sebagai Gerbang

Perbedaan ketinggian 1,5 meter antara ruang keluarga dan taman memungkinkan kedua ruang terintegrasi.

Fitur utama ruang ini adalah sistem pintu akordeon yang dapat dibuka sepenuhnya. Membentang di seluruh fasad yang menghadap taman, pintu ini dapat dilipat ke samping hingga benar-benar menghilangkan batas antara dalam dan luar. Dalam hitungan detik, ruang keluarga berubah menjadi teras luas dengan pandangan tanpa halangan ke taman. Strategi desain ini bukan sekadar gestur visual—tetapi koneksi fisik yang mendorong gaya hidup di mana taman benar-benar menjadi perpanjangan dari ruang keluarga.

Balkon di Atas Ruang Taman

Volume yang dihasilkan berukuran sekitar 7 x 5 x 4 meter dipenuhi cahaya alami.

Dari lantai ruang keluarga yang asli di atas, ruang baru ini tampak seperti balkon yang menghadap taman. Dualitas ini memperkaya pengalaman ruang: dari taman, ruang keluarga tampak menyatu dengan lanskap, sementara dari dalam rumah, terasa seolah-olah alam mengalir masuk. Fasad kaca transparan memastikan hubungan antara rumah dan taman selalu hadir, baik ketika pintu terbuka maupun tertutup.

Mengaburkan Batas Interior dan Eksterior

Lantai yang langsung terhubung ke taman.

Desain ini menghapus kondisi lama berupa tangga kecil dan pintu sempit yang sebelumnya membatasi interaksi antara ruang keluarga dan taman. Sebagai gantinya, pintu akordeon, bukaan kaca yang luas, serta lantai yang berkesinambungan menghadirkan rasa keterbukaan yang kuat. “Ruang dalam luar” ini tidak lagi terikat definisi tradisional interior atau eksterior. Ia hadir di kedua ranah sekaligus: menawarkan pandangan panorama ke luar, sekaligus menyambut hijau taman ke dalam rumah.

Kebebasan Fungsi dan Gaya Hidup

Tampak seperti balkon di atas ruang taman.

Ruang hidup baru ini tidak memiliki program ketat—ia ibarat kanvas untuk gaya hidup penghuni. Dapat menjadi tempat berkumpul keluarga, pojok membaca yang tenang, atau ruang hiburan. Fungsi sejatinya adalah memberikan kebebasan: kebebasan untuk hidup lebih dekat dengan alam, menikmati perubahan musim, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan aliran yang lebih cair antara dalam dan luar. Fleksibilitas ini mencerminkan filosofi arsitektur yang kian berkembang: nilai ruang ada pada kemampuannya untuk beradaptasi.

Hidup Berdampingan dengan Alam

Pencahayaan alami di dapur berpadu dengan material kayu dan warna terang.

Ruang dalam luar ini menunjukkan bagaimana arsitektur mampu mengubah kendala menjadi peluang, sekaligus memperkuat ikatan antara rumah dan taman. Dengan volume besar yang terbuka, pintu akordeon yang dapat dibuka sepenuhnya, serta hubungan cair antara ruang keluarga dan lanskap, proyek ini berhasil mencapai tujuannya: menciptakan hunian yang luas, terang, dan terhubung erat dengan alam. Ini adalah perayaan keterbukaan, bukti bahwa ketika interior dan eksterior dipertemukan, hasilnya lebih dari sekadar ruang—ia menjadi cara hidup baru.

See more images in the gallery below

 
 
 
 
 
 

Multiple drawings and constructions are provided below for reference

 
 
 
 
 
 

Project Name: Inside Outside Room
Office Name: l´atelier Nomadic Architecture Studio
Lead Architects: Pierre Escobar
Project Location: Houilles, France
Gross Built Area (m2/ ft2): 60m2

Photo Credits: Tim Van De Velde

READ MORE

error:
id_IDIndonesian