Laguna House, yang dirancang oleh TETRO Arquitetura, terletak di Condomínio Costa Laguna – Alphaville Lagoa dos Ingleses, Nova Lima, Minas Gerais, Brasil. Rumah ini dibangun di atas lahan yang hampir tidak memiliki vegetasi besar, tetapi menawarkan pemandangan danau, pegunungan, dan matahari terbenam yang luar biasa. Proyek ini dirancang bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai perangkat arsitektural yang menafsirkan konteks tapak dan gaya hidup penghuninya secara cermat dan kreatif.

Salah satu tantangan utama dalam desain rumah ini adalah mengelola paparan sinar matahari dari arah barat. Lokasinya memang menyuguhkan panorama dramatis, namun juga membuat interior terkena sinar matahari sore yang menyengat. Untuk mengatasi hal ini, arsitek menghadirkan pelat beton besar yang menjulang (cantilever) sebagai elemen utama fasad. Pelat ini berfungsi sebagai mekanisme pengontrol sinar matahari, membatasi penetrasi langsung sekaligus membingkai lanskap di sekelilingnya. Dengan membatasi masuknya cahaya hanya pada sore hari saat suhu lebih sejuk, rumah ini mencapai keseimbangan antara kenyamanan termal dan harmoni visual.

Lebih dari sekadar pelindung, pelat menjulang ini juga merupakan solusi pasif yang membantu mengurangi kebutuhan pendinginan buatan. Dimensi dan penempatannya dihitung secara presisi untuk memberikan naungan maksimal saat matahari sedang terik. Dengan demikian, rumah ini menjadi lebih hemat energi tanpa mengorbankan estetika maupun keterhubungan dengan alam. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana arsitektur dapat merespons tantangan lingkungan tanpa kehilangan nilai keindahan.

Tujuan utama lain dari Laguna House adalah meminimalkan penggunaan tangga dalam aktivitas harian. Pemilik rumah menginginkan ruang yang nyaman untuk menjamu keluarga dan teman saat akhir pekan, namun tetap praktis dan mudah diakses. Solusi desainnya adalah menempatkan seluruh elemen utama seperti kamar tidur utama, dapur, ruang makan, ruang keluarga, dan ruang cuci dalam satu level. Tata letak ini memungkinkan rutinitas harian berlangsung tanpa harus naik-turun lantai.

Sementara itu, ruang-ruang yang lebih sering digunakan saat akhir pekan—seperti tiga kamar tamu, area gourmet, dan kolam renang—ditempatkan di level bawah. Dengan strategi ini, rumah dua lantai ini tetap fungsional tanpa menuntut penggunaan tangga yang berlebihan. Desain ini sangat cocok untuk konsep hunian jangka panjang yang mendukung aksesibilitas dan kenyamanan.

Dengan menggabungkan respons terhadap iklim dan efisiensi spasial, Laguna House menjadi integrasi arsitektur dan lanskap yang penuh pemikiran. Pendekatan yang peka terhadap tapak seperti pelat cantilever dan pengurangan penggunaan tangga, menjadikan proyek ini lebih dari sekadar estetika—ia menjadi penunjang gaya hidup yang menyeluruh. Rumah ini menunjukkan bagaimana keputusan desain yang disengaja dapat memaksimalkan potensi alam tanpa mengorbankan kenyamanan atau keberlanjutan.

Laguna House merupakan contoh menonjol dari arsitektur kontekstual dan responsif terhadap iklim di Brasil. Melalui pemanfaatan elemen struktural yang cerdas dan distribusi ruang yang efisien, TETRO Arquitetura berhasil menciptakan hunian yang seimbang antara panorama luas, kontrol cahaya matahari, dan fungsi harian. Rumah ini bukan hanya sebuah struktur indah—tetapi juga pengalaman hidup yang dirancang dengan penuh pertimbangan terhadap lanskap dan kebutuhan penghuninya.
See more images in the gallery below
See more ideas on our Pinterest!
Project Information
Project name: Laguna House
Architect: TETRO Arquitetura
Responsible architects: Carlos Maia, Débora Mendes, and Igor Macedo
Location: Condomínio Costa Laguna – Alphaville Lagoa dos Ingleses, Nova Lima - Minas Gerais, Brasil
Total built area (m2): 453 m²
Photographer: Luisa Lage
Collaborators:
Laura Georgia Rodrigues Layoun, Déborah Martins, Thamara Faria, and Octavio Pena
Concrete structural design: MV Estruturas
Hydraulic installations project: GS Engenharia
Electrical installation design: Antônio Sérgio Carvalho
Construction: Rodrigo Galo