
Terletak di Lagoa Santa, di wilayah metropolitan Belo Horizonte, Rumah Tangram menempati lahan dengan kemiringan lembut di tepi sebuah danau. Rumah ini ditempatkan pada titik tertinggi di kavling sehingga, dari jalan, ia tampak sebagai garis horizontal yang sederhana, hampir menyatu dengan cakrawala.

Dinding penahan, tanggul lanskap, dan massa bangunan itu sendiri membentuk penghalang visual dari luar. Begitu seseorang masuk, jalanan langsung menghilang. Dari dalam rumah, yang terlihat hanyalah pepohonan, hamparan rumput, dan air.

Proyek ini diorganisasikan berdasarkan bentuk segitiga, yang menginspirasi nama Tangram dan berkembang membentuk atap dari kayu laminasi perekatan (glued laminated timber). Atap ini, terdiri dari rangkaian bidang segitiga. Ia berfungsi sebagai naungan besar: melindungi privasi rumah dari arah jalan dan terbuka sepenuhnya ke arah danau.

Cahaya masuk melalui skylight yang membelah langit dan menerangi ruang-ruang hunian serta area sirkulasi di lantai atas. Struktur bangunan bersifat campuran, menggabungkan keringanan atap dan teras kayu dengan soliditas pelat dan dinding beton ekspos. Struktur ini berdialog dengan dinding batu yang menahan kemiringan lahan.

Di lantai bawah terdapat area sosial: ruang keluarga, dapur, area gourmet, ruang penyimpanan anggur, dan kolam renang. Semuanya menghadap ke danau melalui bukaan kaca besar dan teras yang lapang. Sebagian program ruang ini tertanam di dalam dinding penahan, tempat dapur servis, kamar mandi, dan ruang anggur berada, menciptakan ketebalan ruang yang “dihuni” antara rumah dan tanah. Di lantai ini, kontak dengan lanskap terjadi secara langsung: air kolam seolah memperpanjang permukaan danau, dan interior mengalir ke luar tanpa batas yang jelas.

Di lantai atas, area privat menyatukan ruang keluarga dan lima kamar tidur: kamar utama, dua kamar untuk anak, dan dua kamar tamu. Semuanya terbuka ke arah pemandangan, terlindungi oleh lebar lisplang atap dan jarak dari jalan. Kehidupan sehari-hari selalu dibingkai oleh alam, bukan oleh lalu lintas perkotaan.

Di antara garis struktur yang presisi dan kelembutan lanskap, Rumah Tangram berupaya menjadi bukan sekadar objek. Ia sebuah peralihan. Rumah yang menutup diri dari hiruk-pikuk jalan untuk kemudian membuka diri sepenuhnya ke arah danau dan vegetasi. Hunian dimana tempat garis bangunan memperpanjang cakrawala dan atap segitiga berkembang sebagai gestur penyambutan menuju alam.

See more images in the gallery below
Project name: Casa Tangram / Tangram House
Architecture Office: TETRO
Responsable Architects: Carlos Maia, Débora Mendes, and Igor Macedo
Location: Lagoa Santa, Minas Gerais, Brasil
Year of conclusion: 2025
Plot Area: 5.000 m²
Total Built Area: 1450 m²
Photographer: Manoel Sá
Contributors: Bianca Carvalho, Bruno Bontempo, Bruna Maciel, Saulo Saraiva, Carolina Amaral, Ana Flávia Corrêa,Sabrina Freitas, Márcia Aline, Matheus Rosendo, Luisa Lage
